Manajemen pengawasan (controlling)
Definisi Pengawasan
Para ahli
memberikan defenisi pengawasan dengan penekanan pada standar ,hubungan
dengan perencanaan ,pengukuran ,evaluasi ,pengendalian dan tindakan
korektif serta pencegahannya.pengawasan juga dapat didevenisikan
sebagai pelaksanaan standar kinerja untuk mengevaluasi ,menilai ,dan
mengoreksi suatu tindakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan
mencegah terulangnya kembali guna mencapai tujuan tertentu.Berikut
adalah devenisi pengawasan
1.Pegawasan yang menekankan pada standar.
Mockler dalam
stoner,freeman,dan Gilbert mengemukakan bahwa fungsi pengawasan adalah
upaya sistematis dalam menetapkan standar kinerja dan berbagai tujuan
yang direncanakan .
Menurut Robert J
.Mockler bahwa pengawasan manajemen adalah suatu sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan dengan tujuan-tujuan perencanaan
,,merancang system informasi .
2.Pengawasan yang menekankan pada perencanaan penguuran dan evaluasi .
Menurut stoner
,foreman dan gilbert bahwa pengawasan adalah prosers untuk memastikan
bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Menurut
Schermerhorn bahwa pengawasan sebagai proses dalam menetapkan ukuran
kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapain hasil
yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
Menurut Newman bahwa pengawasan adalah suatu usaha untuk menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Pengawasan yang menekankan pada pengendalian ,tindakan korektif dan pencegahan.
George R Terry
mengemukakan bahwa pengawasan adalah untuk menentukan apa yang telah
dicapai ,mengadakan evaluasi atasnya dan mengambil tindakan2 orektif
bila diperlukan, untu menjamin agar hasilnya sesuai dengan apa yang
direncanakan .
Menurut Henry Fayol bahwa pengawasan terdir dari dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah terulangnya kembali.
C. Prinsip-prinsip pengawasan.
Agar pengawasan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya
prisip-prinsip dasar pengawasan.diantaranya adalah:
a).Adanya rencana tertetu dalam pengawasan.
b).Dapat merefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai kegiatan yang diawasi.
c). Dapat segera dilaporkan adanya berbagai bentuk penyimpangan.
d).Bersifat fleksibel ,dinamis,dan ekonomis.
e).Dapat mereflesikan pola organisasi
e).dapat menjamin diberlakukannya tindakan korektif.
D.Fungsi pengawasan.
Fungsi pokok dari
suatu pengawasan adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan
atau kesalahan-kesalahan , memprbaiki adanya berbagai macam
penyimpangan atau kesalahan yang terjadi ,mendinamisir
oraganisasi/perusahaan serta segenap kegiatan manajemen
lainnya,mempertebal rasa tanggung jawab.
E.Jenis-jenis pengawasan.
1.Pengawasan internal (internal control)
Internal control
adalah pengawasan yang dilakukan oleh seorang atasan kepada
bawahannya.cakupan dari pengendalian intern ini meliputi hal hal yang
cukup luas baik pelaksana tugas ,prosedur,system,hasil,kehadiran dll.
2.Audit control
Audit control
adalah pengendalian atau penilaian atas masalah- masalah yang berkaitan
dengan pembukaan perusahaan.jadi pengendalian atas masalah khusus yaitu
tenteng kebenaran pembukuan suatu perusahaan.
3.Pengawasan extern
Pengawasan extern
adalah pengawasan yan g dilakukan oleh pihak luar pengendalian extern
dapat dilakukan secara formal atau informal.
4.Formal control
Dilaukan oleh
instansi atau pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan secara intern
maupun extern. Misalnya badan pemeriksa keuangan(BPK) tarhadap setiap
lembaga Negara mengenai milik pemeritah .perseroan terbatas dilakukan
oleh dewan komisaris.
5.informil control
Dilakukan oleh masyarakat atau konsumen baik langsung maupun tidak langsung,misalnya melalui surat kabar ,majalah dll.
F.Tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
pengawasan dapat
dijelaskan sebagai tindakan prefentin untuk mencegah terjadinya
kesalahan dari suatu standarisasi yang sudah ditetapkan.definisi dari
pengawasan ada 3 yaitu .Pegawasan yang menekankan pada
standar,Pengawasan yang menekankan pada perencanaan pengukuran dan
evaluasi dan Pengawasan yang menekankan pada pengendalian ,tindakan
korektif dan pencegahan.Agar pengawasan dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan maka perlu adanya prisip-prinsip dasarpengawasan.Fungsi
pokok dari suatu pengawasan adalah untuk mencegah terjadinya
penyimpangan atau kesalahan-kesalahan , memprbaiki adanya berbagai
macam penyimpangan atau kesalahan yang terjadi,mendinamisir
oraganisasi/perusahaan serta segenap kegiatan manajemen
lainnya,mempertebal rasa tanggung jawab
sumber : http://refrigeration54.blogspot.com/2012/05/manajemen-pengawasan-controlling.html