Minggu, 25 Maret 2012

tulisan (kompas)

Ujian Pendidikan Kesetaraan Tidak Jelas

Ester Lince Napitupulu | Nasru Alam Aziz | Minggu, 25 Maret 2012 | 21:52 WIB

KOMPAS.com/Junaedi Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggara pendidikan nonformal dan informal mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah pada pelaksanaan ujian nasional (UN) pendidikan kesetaraan.
"Mengherankan, bertahun-tahun ujian paket kesetaraan selalu diremehkan bahkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku penyelenggara negara. Jika UN formal, kisi-kisi, prosedur operasional standar, dan peraturan menterinya sudah keluar sejak tahun lalu, tetapi UN Pendidikan Kesetaraan atau Program Paket, sampai sekarang pun belum jelas kapan akan dilaksanakan," kata Sekretaris Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena), Budi Trikorayanto, Minggu (25/3/2012), di Jakarta.
Peserta UN Pendidikan Kesetaraan meliputi anak-anak sekolah rumah, orang dewasa, siswa putus sekolah, hingga siswa yang tidak lulus UN formal.
Menurut Budi, untuk UN Pendidikan kesetaraan Paket A,B, dan C (setara SD, SMP, dan SMA/SMK) hanya ada berbagai perkiraan yang beredar. Kisi-kisi pun tidak ada.
Selain waktu penyelenggaraan yang tidak jelas setiap tahun, pengumuman kelulusan peserta juga lamban dan tidak sesuai jadwal. Kenyataan ini merugikan peserta.

sumber   kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar